DEMA NEWS

Hari Pendidikan Nasional (HARDIKNAS) Oleh : Juleo Fernando Setiap tanggal 2 Mei, Indonesia merayakan Hari Pendidikan Nasional sebagai bentuk penghargaan kepada salah satu tokoh penting dalam sejarah pendidikan Tanah Air, Ki Hajar Dewantara. Sebagai perintis Taman Siswa, Ki Hajar Dewantara tidak hanya membangun sekolah, tetapi juga membangun sebuah filosofi pendidikan yang berlandaskan pada kebebasan, kreativitas, dan kesetaraan. Penetapan tanggal 2 Mei sebagai Hari Pendidikan Nasional bukanlah kebetulan. Tanggal ini dipilih untuk memperingati hari lahir Ki Hajar Dewantara, sebagai bentuk penghormatan atas kontribusinya yang luar biasa dalam memajukan dunia pendidikan di Indonesia. Hari Pendidikan Nasional tidak sekadar menjadi momen perayaan, tetapi juga sebagai kesempatan untuk merefleksikan peran penting pendidikan dalam pembangunan bangsa. Pendidikan dianggap sebagai tulang punggung pembangunan yang berkelanjutan, karena melalui pendidikanlah generasi muda dapat dibekali dengan

Peringatan Hari Buruh Oleh : Muhammad Firdaus Hari Buruh adalah peringatan yang didedikasikan untuk menghormati kontribusi pekerja terhadap pembangunan masyarakat dan ekonomi. Biasanya, Hari Buruh dirayakan pada tanggal 1 Mei setiap tahunnya di banyak negara di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Perayaan ini memiliki sejarah yang panjang dalam perjuangan gerakan buruh untuk hak-hak mereka, seperti waktu kerja yang wajar, upah yang adil, dan kondisi kerja yang aman. Di banyak tempat, peringatan Hari Buruh dipenuhi dengan aksi-aksi protes, demonstrasi, dan unjuk rasa untuk menyoroti isu-isu yang masih dihadapi oleh para pekerja, seperti ketidaksetaraan upah, kesenjangan sosial, keamanan kerja, dan hak-hak buruh. Selain itu, Hari Buruh juga menjadi kesempatan bagi pekerja untuk merayakan solidaritas dan kesatuan mereka dalam mencapai tujuan bersama. Meskipun setiap negara memiliki konteks dan tradisi sendiri terkait Hari Buruh, peringatan ini secara global menekankan pentingnya mengha

Earth Day Oleh : Sulthon Falah Hari Bumi, atau Earth Day, merupakan hari refleksi oleh manusia untuk menyediakan lingkungan yang baik bagi semua mahluk hidup. Ini adalah hari yang ditanggungjawabkan untuk meningkatkan kesehatan lingkungan, meningkatkan kemahasiswaan mengenai lingkungan, dan mendorong kebijakan yang akan membantu meningkatkan keseimbangan antara manusia dan lingkungan. Lingkungan hidup merupakan bagian dari bumi yang mencakup mahluk hidup seperti manusia, hewan dan tumbuhan, serta komponen lainnya seperti air, tanah, udara, ataupun sumber energi yang ada di dalamnya dan menjadi satu. Lingkungan hidup yang baik dapat tercipta bila terjadi keseimbangan antara mahluk hidup satu dengan yang lainnya serta tanah, udara dan sumber energi), namun perkembangan teknologi yang pesat membantu manusia untuk menemukan inovasi yang memudahkan mereka melakukan pekerjaan. Tetapi, perkembangan inovasi ini tidak dapat disesuaikan dengan akibat dari apa yang dihasilkan dari inovasi ter

"Raden Ajeng Kartini: Pionir Emansipasi Wanita di Indonesia" Oleh: Idha Aulia Raden Ajeng Kartini, atau yang lebih dikenal dengan sebutan R.A. Kartini, adalah seorang perempuan Jawa yang lahir pada tanggal 21 April 1879 di Jepara, Jawa Tengah. Dia adalah sosok perempuan yang terkenal sebagai pionir emansipasi wanita di Indonesia. R.A. Kartini lahir dalam keluarga priyayi Jawa, yang pada saat itu merupakan kelas sosial tertinggi di masyarakat Jawa. Ayahnya, Raden Mas Adipati Ario Sosroningrat, adalah seorang bupati Jepara. Meskipun Kartini lahir dalam keluarga yang berada, namun dia merasakan ketidakadilan gender yang sangat kuat dalam masyarakat Jawa pada saat itu. Kartini adalah seorang perempuan yang sangat tertarik pada pendidikan dan pengetahuan. Namun, pada saat itu, perempuan Jawa tidak diperbolehkan untuk melanjutkan pendidikan setelah usia remaja. Meskipun demikian, Kartini tidak pernah berhenti belajar. Dia membaca buku dan koran dari Eropa, dan dia juga seri

Idul Fitri 2024 Oleh : Mochamad Sahal Nurhidayatullah "Makna dan Tradisi Idul Fitri: Perayaan Spiritual dan Kesempatan untuk Kebajikan dan Keharmonisan" Idul Fitri, juga dikenal sebagai Hari Raya, adalah salah satu perayaan paling penting dalam agama Islam yang dirayakan oleh umat Muslim di seluruh dunia. Hari ini menandai akhir dari bulan Ramadan, bulan puasa yang penuh berkah, di mana umat Muslim berpuasa dari fajar hingga matahari terbenam sebagai bentuk ibadah dan pengendalian diri. Selama Idul Fitri, umat Muslim berkumpul untuk melakukan shalat Idul Fitri bersama-sama, yang biasanya dilakukan di masjid atau lapangan terbuka. Setelah shalat, mereka saling memberi ucapan “Selamat Idul Fitri” dan bermaaf-maafan, menandakan kesempatan untuk memulai kembali dengan hati yang bersih dan mengakhiri perselisihan. Tradisi Idul Fitri juga melibatkan memberikan sedekah kepada yang membutuhkan, yang dikenal sebagai zakat fitrah, sehingga semua orang dapat merasakan sukacit

Lailatul Qadar Oleh : Nur Fitri Lutfiyah Malam Lailatul Qadar atau yang sering disebut malam lebih baik dari seribu bulan, merupakan malam yang istimewa karena sangat ditunggu-tunggu kehadirannya di setiap bulan Ramadhan. Kemuliaan malam ini, memiliki alasan yakni diyakini sebagai malam turunnya Al-Qur’an, menjadi titik balik segala jenis kemuliaan yang ada di dunia. Ibnu Hajar Asqalani menyebutkan, Lailatul Qadar bermakna malam yang memiliki keagungan karena beberapa hal, yaitu Al Qur’an diturunkan pada malam itu, atau karena turunnya para malaikat, atau turunnya berkah, rahmat dan ampunan pada malam itu, atau juga karena orang yang mengisi malam itu dengan aktivitas ibadah akan memperoleh keagungan. Momen Lailatul Qadar menjadi malam yang sangat istimewa bagi umat Muslim. Semua umat muslim yang ingin mencapai titik tertinggi dimalam ini, akan berbondong-bondong melakukan amalan-amalan yang dianjurkan pada malam ini, umat Muslim dapat memperoleh pahala yang besar dan mendapatkan