DEMA NEWS

Hari Lahir Pancasila 1 Juni 1945 Oleh : Abdullah Afif Zain Hari Pancasila, yang diperingati setiap tanggal 1 Juni, adalah momen penting bagi Indonesia. Hari ini menandai lahirnya dasar negara Indonesia, Pancasila, yang menjadi fondasi bangsa. Pancasila, dengan lima silanya, menggarisbawahi nilai-nilai seperti ketuhanan yang maha esa, kemanusiaan yang adil dan beradab, persatuan Indonesia, kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan, dan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Perayaan Hari Pancasila merupakan kesempatan untuk merenungkan makna-nilai yang terkandung dalam Pancasila dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini bukan hanya sebagai simbol kebanggaan nasional, tetapi juga sebagai panggilan untuk menghidupkan dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam setiap aspek kehidupan, termasuk dalam bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Dalam era globalisasi ini, di mana tantangan-tantangan kompleks muncul, Hari Pancasi

Hari Raya Waisak 2568 BE. Oleh : Nia Qurroti Hari raya Waisak yang jatuh pada tanggal 23 Mei 2024 menjadikan weekend yang sangat panjang atau biasa di sebut "long weekend". Hari Raya Waisak merupakan salah satu perayaan besar yang dilakukan oleh umat Buddha setiap tahunnya. Masyarakat Budha mempercayai bahwa Waisak memiliki tiga peristiwa penting yaitu kehidupan Siddhartha Gautama, yaitu kelahiran, pencerahan dan wafatnya. Seperti tagun tahun sebelumnya hari raya Waisak di lakukan dengan pemujaan atau upacara. Seperti halnya orang muslim ketika merayakan hari rayanya. Umat Buddha juga memiliki makna penting di hari ini. Waisak tidak hanya merayakan kelahiran sang Buddha Gautama, tetapi juga merayakan proses sang Buddha menuju kesempurnaan, hingga wafatnya sang Buddha. Momentum seperti ini umat Buddha di jadikan sebagai bentuk welas asih, perhatian, rasa cinta dan refleksi atau untuk merencanakan ajaran Buddha dan mengamalkannya. Maka dari itu para umat agama Buddha berbon

26 Tahun Reformasi Indonesia Oleh : Avi Putri Pertiwi 21 Mei, sebuah tanggal yang terpatri dalam sejarah bangsa Indonesia sebagai Hari Reformasi. Momen bersejarah ini menandai tumbangnya rezim Orde Baru yang otoriter dan berdirinya era baru demokrasi di Indonesia. Tahun 1998 menjadi saksi bisu gejolak reformasi yang melanda Indonesia. Krisis multidimensi yang melanda kala itu bagaikan api yang menyulut bara ketidakpuasan rakyat terhadap rezim Orde Baru yang telah berkuasa selama 32 tahun. Tragedi Trisakti pada 13 Mei 1998 menjadi titik balik yang mengantarkan bangsa ke gerbang reformasi. Kematian 4 mahasiswa Universitas Trisakti akibat tembakan aparat keamanan memicu gelombang demonstrasi di berbagai penjuru negeri. Rakyat tak lagi bisa menahan rasa frustrasi dan haus akan perubahan. 21 Mei 1998 menjadi hari yang tak terlupakan. Di tengah tuntutan rakyat yang kian menggema, Presiden Soeharto akhirnya mengundurkan diri, menandakan berakhirnya era Orde Baru dan dimulainya era Refor

HARI KEBANGKITAN NASIONAL Oleh : Nabila Raraswati M.A Hari Kebangkitan Nasional diperingati setiap tanggal 20 Mei. Apakah kalian tau sejak kapan tanggal 20 Mei di peringati sebagai Hari Kebangkitan Nasional? Sejak 1959, tanggal 20 Mei ditetapkan sebagai Hari Kebangkitan Nasional, disingkat Harkitnas, yaitu hari nasional yang bukan hari libur yang ditetapkan oleh pemerintah Indonesia melalui Keputusan Presiden Nomor 316 Tahun 1959 tanggal 16 Desember 1959 untuk memperingati peristiwa Kebangkitan Nasional Indonesia. Hari Kebangkitan Nasional yang jatuh pada tanggal 20 Mei ditiap tahunnya, sebenarnya merupakan hari lahirnya organisasi Boedi Utomo. Latar belakang penetapan Hari Kebangkitan Nasional adalah bangsa Indonesia butuh pemersatu pada masa awal kemerdekaan. Bung Karno menilai berdirinya organisasi Boedi Oetomo sebagai awal dari kebangkitan bangsa Indonesia melawan para penjajah. Walaupun organisasi ini masih bersifat kedaerahan awalnya, tetapi mekanisme dalam pemilihan ketua

KENAIKAN YESUS KRISTUS Oleh : Tiffani Iftina Al-Huwaida Kenaikan Yesus Kristus atau Isa Almasih merupakan hari raya umat kristiani dengan tujuan memeringati kenaikan Yesus ke surga. Hari raya ini terjadi pada 40 hari setelah kebangkitan Yesus Kristus, dan 10 hari sebelum hari raya Pentakosta. Umat Kristiani memercayai bahwa kenaikan adalah tindakan penebusan terkahir yang diberikan Yesus kepada seluruh umat-Nya. Dengan kata lain, Yesus diangkat ke surga agar manusia dapat mengambil bagian dalam ketuhan-Nya. Peristiwa ini disaksikan oleh murid-muridnya, Yesus Kristus terangkat ke langit kemudian hilang. Perayaan hari kenaikan Yesus Kristus menjadi salah satu peringatan dalam agama Kristen selain Natal, Paskah, dan Pentakosta. Bagi agama Kristen Timur, peringatan ini telah dirayakan sejak abad ke empat, yanng sebelumnya kenaikan Yesus diperingati sebagai bagian dari perayaan turunnya Roh Kudus pada hari Pentakosta. Kenaikan Yesus Kristus berkaitan dengan perannya menebus dosa-dos