HARI BAHASA IBU INTERNASIONAL 2023
HARI BAHASA IBU INTERNASIONAL
Oleh : Taufan Zaldito Firdaus
Tahun 1999 merupakan tahun ditetapkannya hari bahasa ibu internasional oleh UNESCO(The United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization) yang dijatuhkan pada tanggal 21 Februari, tanggal tersebut dipilih karena pada saat itu sempat terjadi peristiwa pembunuhan dalam memperjuangkan bahasa Bangli di Dhaka, Bangladesh pada tahun 1952.
Kini hari bahasa ibu internasional dirayakan diseluruh dunia yang merupakan keputusan PBB sebagai langkah untuk menyelamatkan bahasa dunia dari kepunahan dan sebagai upaya pelestarian seluruh bahasa yang ada di dunia.
Ini juga dapat menjadi suatu upaya masyarakat Indonesia untuk melestarikan bahasa lokal serta bahasa-bahasa daerah yang bermacam-macam agar tetap terjaga keindahan dalam setiap perbedaannya.
Kemudian bahasa ibu juga merupakan bahasa yang pertama kali dipelajari seseorang sejak kecil yang mana sebelumnya hanya bisa merengek ketika menginginkan sesuatu atau hanya bisa menangis namun seiring berjalannya waktu disertai ketulusan hati seorang ibu yang selalu mengajarkan kita agar bisa berbicara dengan bahasa yang baik dan itu merupakan awal kita dalam berkomunikasi walaupun belum lancar serta belajar memahami lingkungan sekitar.
Menurut data di Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Indonesia merupakan negara yang memiliki jumlah bahasa terbanyak didunia.
Untuk itu, Pemerintah dengan Pemerintah daerah dan masyarakat mempunyai kewajiban untuk melindungi bahasa daerah sebagai bagian dari kekayaan yang tidak berbentuk namun sangat berharga dan tidak ternilai harganya karena itu juga merupakan warisan leluhur bangsa yang kalau tidak ada penerusnya yang menggunakan maka akan punah serta tidak akan ada gantinya atau bahasa tersebut akan hilang selamanya dan seiring perkembangan zaman makin banyak anak muda yang mengabaikannya begitu saja termasuk di kota-kota besar tanpa mau mempelajari dengan berbagai alasan karena malu lah atau diejek kuno dan lain sebagainya untuk saling menjaga budayanya sendiri namun seperti yang kita ketahui kemaren sempet viral bahwa reog yang merupakan budaya Indonesia diakui oleh negara asing saja masyarakat Indonesia marah tidak terima padahal dari masyarakatnya juga tidak ada atau jarang yang melestarikannya hanya di daerah tertentu saja mungkin maka dengan hari bahasa ibu internasional diharapkan kita semua dapat melestarikan bahasa-bahasa yang dimulai dari bahasa daerah kita sendiri Indonesia sampai akhinrnya bisa mendunia.
Dan untuk bahasa daerah kita yang ada agar selalu bertahan sampai seterusnya tanpa ada pengurangan atau tidak ada yang punah sampai kapanpun.
Komentar
Posting Komentar