DEMA NEWS

HARI KESAKTIAN PANCASILA 1 OKTOBER Oleh : Toti Nova Amalia Latar belakang disepakatiya tanggal 1 Oktober menjadi peringatan hari kesaktian pancasila. Tidak lagi terdengar asing bahwa tanggal 1 Oktober menjadi tanggal merah dengan keterangan di bawahnya bahwa ada peringatan hari kesaktian pancasila, dan disana angka satu di warnai merah pertanda mansyarakan yang tinggal di nusantara istirahat dari kegiatan formal mereka untuk bersama-sama megigat kembali dan mempertingati hari kesaktian pancasila. Kerap kali masyarakat Indonesia memperingatinya dengan memasang setengah tiang bendera suci kebanggaan dan bendera yang mempersatukan bangsa indonesia dari latar belakang mereka yang berbeda beda, yaitu sang saka merah putih di manapun masyarakat dapat menyaksikan bendera itu, dan mereka dapat mengingat kembali, kejadian yang kemudian menjadi penyebab di tetapkannya tanggal 1 Oktober menjadi hari kesaktian pancasila yang di sepakati dan di tetapan oleh presiden republik Indonesia

PENGKHIANATAN G30SPKI Oleh : Taufan Zaldito Sejarah kelam bangsa Indonesia yang terjadi pada 30 September, merupakan tragedi pengkhianatan paling besar yang terjadi pada bangsa Indonesia. Peristiwa tersebut terjadi pada malam dini hari dan melibatkan pasukan cakrabirawa serta partai komunis Indonesia yang merupakan salah satu partai terbesar pada saat itu. Dan kita yang bahkan tidak terlibat pada kejadian tersebut hanya bisa mengenang dan menayangkan film yang dibuat oleh pemerintah orde baru setiap tahunnya. Gerakan ini memiliki tujuan untuk menggulingkan pemerintahan Presiden Soekarno. Tak hanya itu, mereka juga menginginkan pemerintah Indonesia berubah menjadi pemerintahan komunis. G30S/PKI dipimpin langsung oleh ketuanya pada saat itu yang bernama Dipa Nusantara Aidit. Ketua gerakan ini sangat gencar memberikan hasutan kepada seluruh warga Indonesia agar mendukung PKI. Mereka memberikan iming-iming bahwa Indonesia akan lebih maju dan sentosa jika dibawah kekuasaan

PERAYAAN MAULID NABI MULAI MERIAH KEMBALI Oleh : Qoni'atun Ni'mah Saat ini kita sudah memasuki bulan Rabiul Awal 1442 H. Pada 12 Rabiul Awal, umat Islam memperingati peristiwba agung lahirnya baginda Rasulullah SAW atau yang dikenal dengan Maulid Nabi Muhammad SAW. Berbeda dengan dua tahun lalu, dimana syi'ar Maulid Nabi yang tidak semeriah tahun sebelum pandemi. Tentu saja banyak sekali protokol kesehatan yang harus dilaksanakan pada saat itu. Saat wabah mulai berangsur angsur membaik akhirnya Syi'ar dalam Maulid Nabi mulai di adakan, walaupun belum sepenuhnya semeriah itu. Masyarakat tentunya mengikuti protokol kesehatan yang ada karena kondisi darurat yang terjadi pada dua Tahun lalu. Beda hal nya dengan Maulid Nabi yang mulai di gelar dengan meriah seperti tahun tahun sebelum pandemi. Hal ini di sambut dengan sangat meriah oleh masyarakat bahkan para ulama'. Umat Islam di dunia biasa melaksanakan perayaan maulid dengan cara yang bervariasi. Bahkan, di

HARI KUNJUNG PERPUSTAKAAN Oleh : Aniq Nur H Berkualitas dengan Kecerdasan Intelektual Semakin hari, semakin banyak hal-hal yang perlu dipelajari. Masih banyak literasi bermanfaat yang belum kita ketahui. Sebagai generasi penerus yang diharapkan mampu menjadi tonggak peradaban ke masa depan, tentulah kita harus paham akan kekayaan ilmu yang ada dan beragam. Untuk memperoleh pengetahuan tentang apa saja yang ada di dunia ini, kita memerlukan banyak buku dari berbagai sumber yang terpercaya. Perpustakaan adalah fasilitas layanan publik yang berisi berbagai macam buku-buku di dalamnya. Di setiap daerah pasti sudah terdapat perpustakaan yang bisa kita kunjungi. Perlu diketahui bahwa perpustakaan telah ada di Indonesia sejak zaman Majapahit yaitu berupa perpustakaan kerajaan. Untuk meningkatkan gemar membaca diperpustakaan, pada tanggal 14 september 1995 telah ditetapkan sebagai hari kunjung perpustakaan. Hal ini bermula dari ide Kepala Perpustakaan Nasional RI yaitu Mastini