PERINGATAN HARI KESAKTIAN PANCASILA 2024
"Hari Kesaktian Pancasila: Refleksi, Makna, dan Relevansi di Era Modern"
Oleh : Qoni'atun Nikmah
Hari Kesaktian Pancasila diperingati setiap 1 Oktober di Indonesia sebagai pengingat pentingnya Pancasila sebagai dasar negara dan ideologi yang menyatukan bangsa. Pancasila bukan hanya sekadar lambang negara, tetapi juga merupakan pedoman moral dan etika yang menjadi fondasi bagi kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Peringatan ini berakar dari peristiwa tragis yang terjadi pada 30 September 1965, di mana sekelompok orang melakukan kudeta yang berujung pada pembantaian massal dan krisis politik. Dalam konteks ini, penting untuk mendalami makna dan relevansi Pancasila di tengah dinamika perubahan zaman. Sejarah Pancasila Pancasila diperkenalkan oleh Bung Karno pada 1 Juni 1945 dalam sidang Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI).
Lima sila dalam Pancasila mencerminkan nilai-nilai yang mendasar bagi bangsa Indonesia, yaitu: 1. Ketuhanan Yang Maha Esa 2. Kemanusiaan yang Adil dan Beradab 3. Persatuan Indonesia 4. Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan 5. Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia Sila-sila ini menjadi jati diri bangsa yang merangkul keberagaman dan mengedepankan persatuan. Peristiwa 30 September 1965 Peringatan Hari Kesaktian Pancasila terkait erat dengan peristiwa Gerakan 30 September (G30S) yang berusaha menggulingkan pemerintahan. Meskipun gagal, gerakan ini menyebabkan terjadinya aksi-aksi yang merugikan banyak pihak, termasuk pembunuhan massal terhadap para anggota Partai Komunis Indonesia (PKI) dan orang-orang yang dianggap berseberangan dengan kekuasaan saat itu. Dalam situasi krisis, Pancasila diangkat kembali sebagai ideologi yang harus dijunjung tinggi untuk menyatukan bangsa dan mencegah terulangnya tragedi serupa.
Makna Hari Kesaktian Pancasila Hari Kesaktian Pancasila tidak hanya berfungsi sebagai pengingat akan peristiwa kelam, tetapi juga sebagai momen untuk merenungkan kembali makna Pancasila. Hari ini mengajak kita untuk memahami: 1. Pentingnya Persatuan : Dalam keberagaman, Pancasila menjadi perekat yang mengikat semua elemen bangsa untuk saling menghormati dan bekerja sama demi kebaikan bersama. 2. Nilai Kemanusiaan : Kemanusiaan yang adil dan beradab mengajak kita untuk saling menghormati hak asasi manusia, terlepas dari latar belakang suku, agama, atau ras. 3. Keadilan Sosial: Keadilan sosial merupakan cita-cita bersama untuk menciptakan kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia, yang harus diwujudkan melalui kebijakan dan tindakan yang berpihak pada rakyat. Relevansi Pancasila di Era Modern Di era globalisasi dan digitalisasi saat ini, tantangan terhadap nilai-nilai Pancasila semakin kompleks. Munculnya isu-isu seperti intoleransi, radikalisasi, dan pemecahan belah bangsa menuntut kita untuk terus mendalami dan mengamalkan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Beberapa cara yang dapat dilakukan antara lain: 1. Pendidikan Pancasila: Meningkatkan pemahaman generasi muda tentang Pancasila melalui pendidikan formal dan informal. Kurikulum pendidikan harus mencakup pelajaran tentang nilai-nilai Pancasila dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. 2. Dialog Antarbudaya : Mendorong dialog antarbudaya untuk membangun rasa saling pengertian dan toleransi antar berbagai kelompok di masyarakat. Kegiatan ini dapat dilakukan melalui forum-forum diskusi, seminar, dan pertukaran budaya. 3. Aktivisme Sosial : Generasi muda dapat berperan aktif dalam gerakan sosial yang mengedepankan nilai-nilai Pancasila, seperti advokasi hak asasi manusia, perlindungan lingkungan, dan keadilan sosial. Kesimpulan Hari Kesaktian Pancasila merupakan momen refleksi yang penting bagi bangsa Indonesia. Melalui peringatan ini, kita diingatkan akan pentingnya Pancasila sebagai ideologi yang sakti dan relevan dalam menjaga persatuan, keadilan, dan kemanusiaan. Tantangan yang dihadapi di era modern memerlukan upaya bersama untuk menghidupkan kembali nilai-nilai Pancasila dalam setiap aspek kehidupan. Dengan demikian, Pancasila akan tetap menjadi pedoman yang mengarahkan bangsa menuju masa depan yang lebih baik dan berkelanjutan.
Komentar
Posting Komentar